Buku Tamu Ki Zamblang


ShoutMix chat widget

WONG URIP KUWI SAK DERMO MAMPIR NGOMBE

Senin, 08 Juni 2009

Manfaat Obat-obatan Herbal sebagai terapi pengobatan

Obat-obatan herbal berfungsi melemahkan racun untuk proses penyembuhan penyakit pada manusia, yaitu mengendalikan dan membunuh kandungan racun dalam tubuh manusia.
Selain itu obat-obatan herbal juga dapat membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) yang tidak dimiliki tubuh manusia, dengan tujuan melindungi dari unsur yang merusak organ tubuh.

Jenis tanaman yang memiliki khasiat penyembuhan penyakit, antara lain mahkota dewa, kunyit putih, jahe, lengkuas, bawang putih, daun sirih, dan sambiloto untuk penyakit jantung, hepatitis, kanker, tumor dan penyakit berat lainnya.

Pengobatan secara medis dan dengan herbal apabila dibandingkan, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jika satu jenis obat medis secara spesifik menyembuhkan satu penyakit, namun obat-obatan herbal mampu menjadi penawar rasa sakit berbagai jenis penyakit.

Obat-obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung.
Pengobatan secara medis dapat lebih mengoptimalkan darah sebagai indikator dan menjaga agar darah normal secara klinis (pemeriksaan laboratorium), namun tanpa mempedulikan dampaknya terhadap kerusakan organ tubuh lainnya.
Sebagai contoh suntikan cairan insulin untuk penderita diabetes ternyata memiliki potensi mengakibatkan rusaknya kelenjar tubuh yang biasanya memproduksi insulin.
Terapi pengobatan dengan herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak akibat radang dengan penyembuhannya bersifat permanen.
Sekarang terpulang kepada anda, akan memilih terapi pengobatan yang mana, secara medis atau alternatif dengan obat-obatan herbal? atau kombinasi keduanya?
Monggo........... dipilih sendiri

Kamis, 02 April 2009

Manfaat Meniran Sebagai Obat-obatan Herbal


Meniran
(Phylanthus urinaria, Linn.)
Sinonim :Phylanthus alatus, Bl. P. cantonensis, Hornem. P. echinatus, Wall. P. lepidocarpus, Sieb.et Zucc P. leprocarpus, Wight.
Familia :Euphorbiaceae

Uraian :Morfologi Meniran :
Batang :
Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong.
Bunga :
Terdapat pada ketiak daun menghadap ke arah bawah.
Syarat Tumbuh :
Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di Hutan-hutan, ladang-ladang, Kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa); Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate);

Penyakit Yang Dapat Diobati :Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih; Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat;

Pemanfaatan :
1. Sakit Kuning
a. Bahan Utama:
16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun)
Bahan Tambahan: 2 gelas Air Susu
Cara membuat:
Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.

b. Bahan Utama: 7 batang tanaman meniran (akar, Batang dan bunga)
Bahan Tambahan: 7 buah Bunga cengkeh kering, 5 cm rimpang umbi temulawak, 1 potong kayu manis
Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.

2. Malaria
Bahan utama: 7 Batang tanaman Meniran lengkap
Bahan tambahan: 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis
Cara membuat: Seluruh bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.

3. Ayan
Bahan Utama: 17 - 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut

4. Demam
Bahan utama: 3-7 batang Tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas .
Cara menggunakan: disaring, kemudian diminum sekaligus.

5. Batuk
Bahan Utama: 3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, bunga)
Bahan tambahan: Madu secukupnya.
Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari

6. Haid berlebihan
Bahan Utama: 3 - 7 potong akar Meniran kering
Bahan tambahan : 1 gelas air tajin
Cara membuat: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

7. Disentri
Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga )
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

8. Luka Bakar Kena Api atau Air Panas
Bahan Utama: 3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayu Manis.
Cara membuat: Bahan utama ditumbuk halus, dan temulawak diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan yang lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.

9. Luka koreng
Bahan Utama: 9 - 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
Cara membuat: Bahan Utama dicuci Bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air.
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi.

10. Jerawat
Bahan Utama: 7 Batang tanaman meniran
Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm)
Cara membuat: Seluruh bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.

Komposisi :Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran : - Zat Filantin - Kalium - Mineral - Damar - Zat Penyamak

Manfaat keji Beling Sebagai Obat-obatan Herbal


Keji Beling
(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Sinonim :Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.
Familia :Acanthaceae

Uraian :
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka.
1. Syarat Tumbuh
a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang
2. Pedoman Bertanam
a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek.
c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.
Nama Lokal :Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);
Penyakit Yang Dapat Diobati :Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Pemanfaatan :
1. Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.

3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.

6. Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.

7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.

Komposisi :Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

Manfaat Kelor sebagai Obat Herbal


Kelor
(Moringa oleifera, Lamk.)

Sinonim :
Moringa pterygosperma, Gaertn.
Familia :
Moringacaea

Uraian :
Kelor (MORINGA OLEIVERA) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Pengembangbiakannya dapat dengan cara stek.

Nama Lokal :
Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano ( Sumba), Ongge (Bima); Hau fo (Timor);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam; Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah;


Pemanfaatan :
Sakit Kuning

Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

Selasa, 17 Maret 2009

Mohon Maaf belum sempat posting artikel

Kepada rekan semua, mohon maaf belum sempat kirim artikel untuk mengisi blog ini.

Insyaa Allah minggu depan yaa

Jumat, 13 Maret 2009

Jawaban Allah SWT atas Do'a Hambanya

Permohonan/do’a yang disampaikan seseorang kepada Allah SWT akan terjawab dalam tiga kondisi ;
1. Kalau Allah berkehendak YA , maka do’a kita terkabul dan apa yang kita minta akan terwujud.
2. Jika Allah berkehendak sebaliknya (TIDAK) , maka kita akan memperoleh sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita minta.
3. Jika Allah berkata TUNGGU, maka permintaan kita tertunda dan akan mendapatkannya dengan kondisi yang terbaik sesuai dengan rencana-Nya.

Mengenai Saya

Foto saya
Aku adalah Aku yang semula tidak mengenal diriku. Aku yang sedang mencari teman untuk bersama-sama mencari Pemilik Sejatinya Alam Semesta ini. Urip (hidup) sak dermo mampir ngombe.Hidup ini hanya sekedar numpang minum saja.

Statistik Blog Ini

Sponsor Blog Ini, Klik :

Negara Asal Pengunjung Blog

free counters

Daftarkan Blog Anda ke Search Engine Gratis

Rangking Alexa

Mini Banner

Pengikut

FEEDJIT Live Traffic Feed